Naruto VS Sasuke,who is the strongest?

Wednesday, 13 February 2013

Sebelum Bensin bahan bakar kendaraan terkini.


meski tua, namun tetap menggoda

Sebelum mesin bensin dan mesin diesel menjadi penggerak utama transportasi darat, dimasa lalu manusia memberdayakan binatang sebagai penghela kereta beban. Meski kekuatan kuda dalam menarik beban di jadikan satuan pengukuran daya, namun sesungguhnya tidak hanya kuda yang dimanfaatkan tenaganya. Sapi, gajah, unta, dan keledai adalah binatang yang juga biasa dimanfaatkan untuk meringankan / membantu pekerjaan manusia.
Ketika ilmu pengetahuan yang dikuasai manusia semakin maju dan berkembang, maka secara lambat namun pasti manusia mulai beralih dan tidak lagi mengandalkan binatang sebagai sumber tenaga. Masa ini ditandai dengan ditemukannya mesin uap yang selanjutnya terus berkembang hingga muncul teknologi internal combustion engine yang melahirkan mesin bensin dan mesin diesel.
Titanic, kapal besar dengan kecelakaan yang melegenda adalah salah satu dari sedikit wahana yang di dorong oleh tenaga mesin uap. Di masa lalu, kereta api yang beroperasi di seluruh dunia (termasuk di Indonesia) juga di tenagai oleh mesin uap. Jika anda bertanya, adakah kendaraan darat (selain kereta api) yang di tenagai oleh mesin uap? Maka jawabannya ada di gambar-gambar berikut ini.

SEKILAS binatang MEMATIKAN


Katak beracun

Katak beracun mengeluarkan lendir neurotoxin di punggung mereka yang dimaksudkan agar predator menjauh. Setiap katak menghasilkan toksin yang cukup untuk membunuh 10 manusia.

Cape Buffalo (kerbau bertanduk)

Ketika berhadapan dengan predator, kerbau ini mengancam dengan tanduknya. Dengan berat tubuh mencapai 750 kg dia siap menyeruduk lawan. Jangan sampai anda menjadi sasaran tajamnya tanduk mereka.
Beruang kutub
Wajah ramahnya di kebun binatang berkebalikan dengan sifat aslinya di alam liar. Sebuah ayunan kakinya yang dilengkapi dengan kuku yang tajam, sanggup menghempaskan gajah laut untuk dijadikan santapan.

Gajah

Binatang raksasa yang ada di permukaan tanah, kekuatan dan daya rusaknya luar biasa. Setidaknya 500 orang telah menjadi korbannya di seluruh dunia. Ingat, berat gajah afrika dapat mencapai 16.000 pon (8 ton), sanggup menghancurkan dengan injakannya, di tambah tajam taringnya. Berani melawan?

Buaya air asin Australia

Jangan salah menilai tentang buaya, dia diam mengapung bagaikan batang kayu lalu menyambar mangsa dengan cepat, itulah tipikal buaya. Begitu juga dengan buaya air asin Australia, apalagi ukuran tubuhnya yang panjang dan besar. Tidak percaya? Silakan bertanya pada Rob Breidel.
Singa Afrika
Bertaring besar, menyergap dengan cepat, kuku tajam bagai pisau cukur. Anda sanggup menghadapinya? Sebaiknya jangan bertindak ceroboh, kucing besar ini pemburu yang sempurna.

Hiu Putih

Darah yang mengambang di air laut dapat merangsang hiu ini menjadi gila makan, di mana mereka akan menggunakan 3.000 giginya untuk  menggigit apa saja yang bergerak.

Box jellyfish (ubur-ubur kotak) Australia

Box jellyfish juga dikenal sebagai tawon laut, ubur-ubur seukuran mangkuk salad ini dapat memiliki hingga 60 tentakel dengan oanjang 15 kaki. Setiap tentakel memiliki 5.000 sel penyengat dan toksin yang cukup untuk membunuh 60 orang.

Kobra Asia

Ular kobra Asia bukan terkenal karena bisanya yang paling mematikan, karena ada jenis ular lain yang memiliki bisa lebih kuat dibanding kobra. Namun dengan fakta bahwa setidaknya 50.000 orang meninggal karena gigitannya, maka tidak salah kalau julukan sebagai salah satu binatang paling mematikan dialamtkan kepadanya.

Nyamuk

Kebanyakan gigitan hanya membuat kita gatal. Tetapi gigitan nyamuk  malaria dapat membawa kita menginap di rumah sakit atau bahkan meninggalkan dunia, karena nyamuk ini membawa dan mentransfer parasit. Sedikitnya dua juta orang meninggal akibat gigitan nyamuk ini.
Baca selengkapnya di livescience.com

SEKILAS INFO Melakukan PENDAKIAN


Persiapan & Perlengkapan dalam Pendakian

Gunung adalah bagian alam yang mempunyai keindahan dan keunikan.di samping itu gunung juga mempunyai kedasyatan yang berbahaya.
Pendaki tuntut untuk lebih mengetahui kondisi alam, hal ini akan menumbuhkan rasa cinta terhadap alam yang mendorong rasa keberanian untuk mengetahui keindahanya dengan jalan mendaki gunung
Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melakukan pendakian adalah
1. rencana ekspedisi
2. pengumpulan data tentang gunung yang akan kita daki
3. pemahaman yang baik tentang peta, kompas dan navigasi
4. menetapkan manfaat dari pendakian tersebut
5. persiapan diri bagi pendaki
Adapun faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan suatu pendakian:
* faktor internal, merupakan faktor dari diri si pendaki meliputi kesiapan fisik, mental pengetahuan, tehnik atau kererampilan dan peralatan.
* faktor eksternal,merupakan faktor diluar diri sipendaki meliputi badai, hujan, udara dingin dan kondisi alam lainya.
Pendaki gunung terlebih dahulu hendaknya harus melengkapi diri dengan keterampilan seperti: membaca dan memahami peta,membaca kompas, teknik P3K dan perlengkapan yang memadai( logistik tenda,obat obatan dan pakaian).sebelum melakukan pendakian, pendaki harus memberi tahu dahulu kepada masyarakat setempat.dimana kita akan melewati jalur pendakian.
PERLENGKAPAN MENDAKI GUNUNG
1. Carrier atau tas Ransel (frame pack, ukuran besar, 30 – 60 liter).One day pack (ransel/tas kecil untuk mobilitas jarak pendek).
Carrier berguna untuk meletakkan barang-barang yang akan kita bawa dalam pendakian, yang perlu kita ingat dalam penggunaan Carrier adalah kenyamanan dan fungsinya. Pertimbangan dalam memilih carrier adalah;
- Ringan. Sebaiknya memilih Carrier yang terbuat dari bahan water proof, bahan initidak menyerap banyak air disaat basah dan juga dapat melindungi isi nya.
- Kuat. Mampu membawa beban dengan aman,tidak mudah robek dan berdaya tahan tingi.
- Nyaman (comfort table) Carel yang mempunyai rangka, ini berguna agar berat beban merata dan seimbang keseluruh tubuh. Tali penyadang Carel harus kuat, agak lebar, empuk dan mudah distel.
Cara-cara mempacking ialah
- Tempatkanlah barang-barang yang lebih berat setinggi dan sedekat mungkinkebadan. Barang barang yang relatif lebih ringan ditempatkan dibagian bawah.
- Kelompokan barang yang sering diperlukan dalam perjalanan dan ditempatkan pada bagian atas atau pada kantong kantong luar Cerel seperti: ponco,alat P3K,kamera dan lain lain.
- dan masukan kedalam kantong pelastik yang tidak tembus air terutama pakaian , buku dll
- sebisa mungkin carrier di lapisi matras agar bentuk sesuai dengan aslinya carrier dan untuk mempermudah pengepakan dan kenyamanan
2. Tenda(dilengkapi lembaran kain parasut)
Mengenai tenda yang harus diperhatikan adalah tenda yang dapat menahan hujan dan
angin.seperti Tenda doom yang dilengkapi cover dan ruangan inti, Untuk mendirikan tanda usahakan di tempat yang datar mendekati mata air jauh dari pohon – pohon yang kering dan menghadap jalan .
3. Perlengkapan Masak dan Makanan
Alat – alat perlengkapan masak yang di bawa harus praktis dan efisien seperti Nasting, kompor gas tabung . kompor paraffin, kompor sepritus, Sedangkan makanan yang dibawa harus makanan yang ringkas dan mudah dimasak seperti ransum tentara, mie, sarden, kornet, susu kaleng dan makanan lain yang banyak mengandung hidrat arang atau makanan yang banyak menghasilkan energi seperti coklat, gula merah dan madu. Jika di perkirakan ada rencana untuk berhenti lama di camp/shelter bisa juga membawa beras dan sayuran untuk menghilangi acara jenuh dengan memasak dan untuk kebutuhan kalori tubuh. Bawa juga piring plastic dan gelas atau cangkir yang terbuat dari plastik termasuk tempat minum selama perjalann (veples atau nalgene).tisu sebagai pembersih tempat makan atau memasak. Untuk menghemat pemakaian air.
4. Pakaian
Karena sering terjadi perubahan cuaca, maka sebaiknya menggunakan pakaian yang dapat menyerap keringat, jangan lupa membawa jaket atau sweter, sarung tangan, topi rimba atau sebo yang berwarna norak, gunanya seandainya tersesat akan mudah terlihat oleh TIM SAR. Bawa juga pakaian ganti.sesuaikan dengan lama perjalanan yang direncanakan
Dalam perjalanan mendaki gunung sebaiknya mengenakan pakaian yang mudah kering atau tidak terlalu menyerap air bila basah.
5. perlengkapan tidur
Mengenai perlengkapan tidur sebaiknya menggunakan Sleeping Bag (kantong tidur), bahan yang bagus adalah dari jenis Down dan Duvet (terbuat dari bulu angsa) atau dari bahan parasut.yang berisi busa tipis atau dalamnya terbuat dari bahan polar. Balaklava,
6. Sepatu atau Sandal Gunung
Gunanya untuk melindungi kaki kita dari batu tejam, kayu runcing, gigitan binatang serta duri – duri yang banyak kita temui selama perjalanan mendaki gunung tersebut.
Adapun syarat – syarat sepatu yang baik yaitu sepatu yang mempunyai kembang yang besar dengan ceruk yang dalam dan berpunggung yang tanggi, gunanya untuk memantapkan posisi kaki terhadap tebing yang curam dan bebatuan yang terjal.dan ketinggian sepatu menutupi mata kaki. Sebaiknya menggunakan sepatu atau sandal yang bahanya terbuat dari karet karena tidak mudah robek bila terkena duri atau batu yang cadas dan memakai sepatu atau sandal yang berukuran lebih besar untuk menghindari kelecetan pada kaki.
7. Jas Hujan atau Ponco
Gunanya apabila keadaan atau cuaca disana tidak mendukung atau hujan kita bisa menggunakan jas hujan atau ponco tersebut untuk melindungi tubuh kita dari air hujan, sehingga kita tidak basah dan kedinginan.bawa juga Rain Coat yang berbentuk jaket
8. Lentera atau Senter
Gunanya untuk penerangan, apabila kita melakukan pendakian pada malam hari dan untuk penerangan dalam tenda dimalam hari bawa juga batu baterai cadangan.bohlam cadanga serta lilin atau lampu kapal atau anti badai..
9. Peralatan P3K
Peralatan ini sangat penting untuk mengatasi keadaan yang tidak diduga seperti terkena duri, sengatan binatang, digigit ular dan lain – lain.
Beberapa bahan atau peralatan P3K yang harus dibawa antara lain:
1. Betadine.
2. Kapas.
3. Kain kassa.
4. Perban.
5. Rivanol.
6. Alkohol 70%.
7. Obat alergi: CTM.
8. Obat maag.
9. Tensoplast (agak banyak)
10. Parasetamol.
11. Antalgin.
12. Obat sakit perut (diare): Norit, Diatab
13. Obat keracunan: Norit.
14. Sunburn preventif: Nivea atau Sunblock
15. Oralit (untuk mengganti cairan tubuh yang hilang; bisa diganti larutan gula-garam).
10. Perlengkapan untuk MCK meliputi: Haduk,Sabun, Sikat gigi, Odol Dan lain – lain.
11. Survival Kit
Perlengkapan ini digunakan pada keadaan darurat dan biasanya di tempatkan pada 1 wadah khusus dan sebisa mungkin ringkas dan selalu terbawa kemanapun dan dalam keadaan apapun selama kita di perjalanan.
1. Kaca cermin.
2. Peniti.
3. Jarum jahit.
4. Benang nilon.
5. Mata pancing dan senar pancing.
6. Silet atau cutter atau Knife kit(pisau Serbaguna)
7. Korek api dalam wadah water proof dan lilin
8. Peluit
12. Perlengkapan lain adalah perlengkapan yang di sesuaikan dengan tujuan pendakian tersebut seperti:
1. Perlengkapan penelitian : kamera, buku – buku dan alat – alat tulis lainya.
2. Perlengkapan penyusuran sungai: perahu, dayung, pelampung dan lain – lain.
3. Perlengkapan pendakian tebing: tali karmantel, karbinel, chock, figure x dan lain- lain.
4. perlengkapan pengusir jenuh. Seperti radio kecil atau walkman
5. Golok Tebas, Teropong dan alat dokumentasi spt kamera
6. Kompas, Peta kontur gunung tang akan kita jadikan tujuan pendakian.atau GPS
Sumber : diktat DIKLATSAR MAPALA

SEJARAH GUNUNG EVEREST


29 Mei 1953, Manusia Pertama Mencapai Puncak Everest

Tahun 2011, juga Indonesia masuk dalam jajaran elit pendaki Everest. Tak tanggung-tanggung, empat nama disumbang dalam daftar tersebut.

polusi,everest,arsenik,kadminumNepali Maanish/stock.xchng
Edmund Hillary, pendaki asal Selandia Baru dan pemandunya asal suku Sherpa di Nepal, Tenzing Norgay, berhasil menjadi manusia pertama yang mencapai Gunung Everest di ketinggian 8.848 meter pada 29 Mei 1953. Kabar ini merebak ke penjuru dunia pada 2 Juni di tahun yang sama, persis dengan waktu penobatan Ratu Elizabeth II sebagai Ratu Inggris.
Bangsa Inggris (Selandia Baru merupakan persemakmuran Inggris) merayakan keberhasilan Hillary dan Norgay, menganggapnya sebagai pertanda baik kepemimpinan ratu baru mereka. Namun, usaha ini dilakukan dengan susah payah. Malam sebelum mencapai puncak, keduanya mendirikan camp di ketinggian 8.500 meter.
Ketinggian dan suhu dingin ekstrem membuat keduanya gagal memejamkan mata malam itu. Dengan kondisi lelah, duet pendaki ini tetap berhasil mencapai Puncak Selatan Everest pada pukul 09.00 pagi. Beberapa jam kemudian, tepatnya pada 11.30 menuju tengah hari, keduanya menginjak puncak Everest. Menjadikan mereka manusia pertama penginjak lokasi yang disebut Atap Dunia.
Kabar ini kemudian disampaikan lewat pos radio di Namche Bazar untuk diteruskan ke London. Ratu Elizabeth mengetahui kabar ini malam sebelum penobatannya. Di akhir tahun, Hillary menerima gelar Kesatria dari Elizabeth yang sudah resmi menjadi Ratu. Sedangkan Norgay, karena bukan warga Inggris, menerima medali British Empire.
Keberhasilan keduanya memicu pendaki lainnya untuk melakukan hal sama. Pada tahun 1960, ekspedisi dari China berhasil menaklukkan gunung ini dari sisi Tibet. Dilanjutkan dengan James Whittaker di tahun 1963 sebagai warga Amerika Serikat pertama yang menginjakkan kaki di puncak Everest.
Keberhasilan berikutnya diukir Tabei Junko dari Jepang di tahun 1975. Junko bahkan mencetak rekor tersendiri karena menjadi perempuan pertama di Atap Dunia. Berselang tiga tahun, dua pendaki nekat Reinhold Messner (Italia) Peter Habeler (Austria) bahkan melakukan sesuatu yang nyaris mustahil: mendaki Everest tanpa menggunakan oksigen.
Tahun 2011, Indonesia masuk dalam jajaran elit pendaki Everest. Tak tanggung-tanggung, empat nama disumbang dalam daftar tersebut: Sofyan Arief Fesa (29), Xaverius Frans (25), Broery Andrew Sihombing (23), dan Janatan Ginting (23) dari organisasi Pecinta Alam Mahitala Universitas Parahyangan. Mereka mencapai puncak Everest tepat pada hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2011. Ekspedisi mereka ke Everest merupakan bagian dari pendakian tujuh puncak dunia (Seven Summiters).
Namun, Everest tidak begitu saja membuka jalannya pada semua orang. Dalam berbagai percobaan, gunung ini sudah memakan 200 korban jiwa. Salah satu tragedi besar terjadi di tahun 1996 ketika delapan pendaki dari berbagai negara tewas setelah terjebak badai salju.
(Zika Zakiya. Sumber: History Channel)

Pendakian


Gunung Everest yang dilihat dari arah selatan.
Pada 6 Jun 1924, George Mallory dan Andrew Irvine dari United Kingdom, membuat cubaan ke puncak dari mana mereka tidak pernah kembali. Noel Odell, pakar geologi ekspedisi tersebut, melihat pasangan tersebut memanjat "dengan penuh semangat... hampir dengan pangkal piramid akhir" pada 12:50 tengahari pada hari tersebut. Pada tahun 1979 pendaki Wang Hongbao dari China mendedahkan kepada rakannya bahawa dia telah menjumpai mayat pada tahun 1975 yang dikatakan menyerupai gambaran Irvine, bagaimanapun dia terbunuh dalam runtuhan keesokkan harinya sebelum sempat memberikan gambaran terperinci kepada orang lain. Pada tahun 1999 bagaimanapun, Ekspedisi Penyelidikan Mallory dan Irvine yang terkenal mengenalpasti mayat Mallory di kawasan pencarian yang dijangkakan berhampiran kem China lama. Kontrovesi telah timbul dikalangan masyarakat pendaki gunung mengenai samada pasangan tersebut berjaya mendaki kepuncak dunia, 29 tahun sebelum pendakian yang disahkan (dan pastinya, penurunan selamat) Gunung Everest oleh Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgaypada tahun 1953. Persetujuan umum dikalangan pendaki sebagaimana dinyatakan oleh Reinhold Messner, adalah tidak; bagaimanapun, pada (2004) satu lagi ekspedisi sedang dijalankan oleh pihak yang menjumpai tubuh Mallory bagi menjejak Irvine berpeluang bagi mendapat bukti lanjut mengenai hal tersebut. Terutamanya, keduanya diketahui membawa satu kamera Kodak 'Vestpocket' (kemungkinannya Irvine, kerana tidak terdapat pada Mallory), yang filemnya masih boleh dicuci walaupun selepas 80 tahun kemudian, dan mungkin mengandungi gambar kejayaan mencapai puncak. Mallory telah mengembara bagi berucap mengelilingiAmerika Syarikat pada tahun-tahun sebelum 1923; ia ketika itu dia memberikan jawapan terkemuka, "Kerana ia di situ," kepada pemberita New York bagi menjawab soalan," Kenapa mendaki Everest? " untuk apa yang kelihatannya yang keseribu kali.
Pada tahun 1995 George Mallory II dari Afrika Selatan (cucu) menawan puncak Everest.
Pada tahun 1933Lady Houstonjutawan dan bekas gadis penari, membiayai The Houston Everest Flight of 1933, yang menganjurkan formasi kapal terbang yang diketuai oleh Marquess of Clydesdale melintas melalui kemuncak dalam usaha meletakkan bendera Union Jack British dipuncak.
Ekspedisi awal memanjat gunung dilakukan melalui Tibet, dari arah utara. Walaubagaimanapun, laluan ini ditutup kepada ekspedisi barat pada tahun 1950,iaitu selepas China mengambil alih Tibet. Semasa tahun 1951 dan tahun 1952 ekspedisi yang diketuai oleh British, termasuk Edmund Hillary, mengembara masuk ke dalam Nepal untuk meninjau laluan baru melalui arah selatan.
Mengikut jejak British, ekspedisi Swizland cuba mendaki melalui arah selatan, tetapi terpaksa berpatah balik 200 meter dari puncak. Antara ahli pasukan pendaki adalah Sherpa Tenzing Norgay.
Pada tahun 1953, ekspedisi ke sembilan British, diketuai oleh pegawai British John Hunt, kembali ke Nepal. Hunt memilih dua pasukan pendaki untuk cuba sampai ke puncak. Pasangan pertama berpatah balik selepas keletihan yang tinggi di gunung. Keesokkan harinya, ekspedisi itu menjadi ekspedisi kedua dan terakhir bagi pasangan itu yang menjadi pasangan mandaki yang paling tegap dan berkesungguhan.Puncak itu akhirnya dapat didaki pada jam 11.30 pagi pada 29 Mei,1953 oleh orang dari New Zealand iaitu Edmund Hillary dan SherpaTenzing Norgay dari Nepal yang berjaya mendaki South Col Route. Walaupun Hillary mengaku bahawa dia lebih jauh kehadapan berbanding Tenzing kedua-keduanya menghargai usaha kepasukan sepanjang pendakian tersebut.Mereka berhenti sementara untuk mengambil gambar dan menanam beberapa gula-gula dan sebatang kecil salib ke dalam salji sebelum mendaki turun.Berita kejayaan ekspedisi itu sampai kepada Ratu Elizabeth II'. Mereka kembali semula ke Kathmandu beberapa hari kemudian dan Hillary dan Hunt mendapati mereka telah dianugerahkan pangkat Kesatria atas usaha mereka.
Pada 16 Mei1975 Junko Tabei telah menjadi wanita pertama untuk sampai ke puncak Everest .Pada 25 Mei,2001Erik Weihenmayermenjadi pendaki buta yang pertama untuk sampai ke puncak tersebut.
Semasa penghujung musim mendaki pada tahun 2001,1491 orang telah berjaya mendaki puncak tersebut (560 orang semenjak tahun1998), dan hampir 172 orang pendaki yang telah maut,dan tahun termalang ialah pada tahun 1996 di mana 15 orang telah maut semasa cuba mendaki untuk sampai ke puncak dan hari yang terburuk ialah di mana 8 orang pendaki telah maut.Pada Mei 2004, Kent Moore - seorang ahli fizik dari University of Toronto - memberitahu kepada New Scientist mengenai analisa keadaan cuaca pada hari yang paling malang itu menunjukkan bahawa keadaan cuaca yang buruk telah menyebabkan kadar oksigen menyusut hampir 14%. Lapan mereka yang terbunuh itu merupakan sebahagian daripada 26 orang yang telah mendaki puncak gunung itu tanpa bantuan oksigen.
Keadaan puncak yang sukar didaki telah menyusahkan proses untuk membawa turun mayat di mana hampir semua mayat mereka yang telah terkorban dibiarkan di tempat asal kematian mereka,dan sesetengahnya dapat dilihat dengan jelas dari kawasan pendakian yang biasa.
Kebanyakan pendakian menggunakan topeng oksigen dan tangki oksigen . ([1]) Di atas kawasan melibihi 8000m (26,000 kaki); kawasan ini dikenali sebagai kawasan maut.Puncak Everest boleh didaki tanpa bantuan oksigen, namun ini memerlukan latihan kesihatan yang khas dan ia juga meningkatkan risiko kepada pendaki :kerana manusia tidak dapat berfikir dengan betul apabila kekurangan oksigen .Cuaca, suhu yang rendah dan juga jurang-jurang yang berbahaya memerlukan tindakan yang cepat dan betul apabila ingin mendakinya.
Pendaki gunung merupakan sumber bagi penyedia perkhidamatan untuk rakyat Nepal: ia bermula dari mereka yang berpengalaman hingga mereka yang mengambil bayaran dari pelawat untuk membawa mereka hingga ke puncak.
Mohandas Nagappan (M. Nagappan) dan Magendran Moorthy (M. Magendran) merupakan warga Malaysia pertama yang berjaya menawan puncak Gunung Everest pada 1997.

[sunting]

Tuesday, 12 February 2013

SEJARAH SINGKAT PENJARA NUSA KAMBANGAN


Nusa Kambangan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nusa Kambangan
Geografi
LokasiAsia Tenggara
Koordinat7°45′ LS 108°55′ BT
Luas121 km²
Negara
Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenCilacap
Demografi
PopulasiSekitar 3000 jiwa (pegawai LP dan keluarganya), dan ratusan narapidana
Kelompok etnikJawa
Nusa Kambangan adalah nama sebuah pulau di Jawa Tengah yang lebih dikenal sebagai tempat terletaknya beberapa Lembaga Pemasyarakatan (LP) berkeamanan tinggi diIndonesia. Pulau ini masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Cilacap dan tercatat dalam daftar pulau terluar Indonesia. Untuk mencapai pulau ini orang harus menyeberang dengan kapal feri dari pelabuhan khusus yang di kelola oleh Departemen Kehakiman R.I. yaitu dari Pelabuhan Sodong menyebrang ke Cilacap, Jawa Tengah selama kurang-lebih lima menit dan bersandar di Pelabuhan feri Wijayapura di Cilacap. Feri penyebrangan khusus ini juga di nakhodai dan di awaki oleh Petugas Pemasyarakatan (pegawai LP), bukan dari Departemen Perhubungan, khusus untuk kepentingan transportasi pemindahan narapidana dan juga melayani kebutuhan tranportasi pegawai LP itu sendiri beserta keluarganya.
Pulau Kambangan, yang berstatus sebagai cagar alam, selain sering digunakan untuk latihan militer, juga merupakan habitat bagi pohon-pohon langka, namun banyak yang telah ditebang secara liar. Saat ini yang tersisa kebanyakan adalah tumbuhan perdunipah, dan belukar. Kayu plahlar (Dipterocarpus litoralis) yang hanya dapat ditemukan di pulau ini banyak dicuri karena setelah dikeringkan, mempunyai kualitas yang setara dengan kayumeranti dari Kalimantan.
Secara tradisional, penerus dinasti Kesultanan Mataram sering melakukan ritual di pulau ini dan menjadikannya sebagai "hutan ritual". Di bagian barat pulau, di sebuah gua yang terletak di areal hutan bakau, ada semacam prasasti peninggalan zaman VOC[rujukan?]. Di ujung timur, di atas bukit karang, berdiri mercu suar Cimiring dan benteng kecil peninggalan Portugis. Berbagai macam tumbuhan khas ritual budaya Jawa ditanam di sini. Nusa Kambangan tercatat sebagai pertahanan terakhir dari tumbuhan wijayakusuma yang sejati. Dari sinilah nama pulau ini berasal: Nusa Kembangan, yang berarti "pulau bunga-bungaan".

Daftar isi

  [sembunyikan

[sunting]Penjara di Nusa Kambangan


Narapidana di Nusa Kambangan (tahun 1900-1926)
Istilah "Penjara Nusa Kambangan" adalah sebuah kerancuan dalam pengertian khalayak ramai. Karena secara fakta tidak satupun nama penjara yang ada di sini yang bernama demikian.
Semula terdapat sembilan LP di Nusa Kambangan (untuk narapidana dan tahanan politik), namun kini yang masih beroperasi hanya tinggal empat, yaitu LP Batu (dibangun 1925), LP Besi (dibangun 1929), LP Kembang Kuning (tahun 1950), dan LP Permisan (tertua, dibangun 1908). Lima lainnya, yaitu Nirbaya, Karang Tengah, Limus Buntu, Karang Anyar, dan Gleger, telah ditutup. Wilayah selatan pulau menghadap langsung ke Samudera Hindiadengan pantai berkarangnya dan ombak besar. Wilayah utara menghadap Cilacap dan dikelilingi kampung-kampung nelayan sepanjang hutan bakau, antara lain Kampung Laut dan Jojog.
Penghuni pulau hanya para narapidana dan pegawai LP beserta keluarganya, di bawah pengawasan Kementerian Kehakiman dan Pemda Cilacap. Keluar-masuk pulau ini harus memiliki izin khusus dengan prosedur tertentu. Anak-anak para pegawai bersekolah di SD yang tersedia di dalam pulau. Untuk meneruskan ke tingkat lanjutan (SMP, SMA, atau perguruan tinggi), mereka harus bersekolah di Cilacap atau kota lainnya di Pulau Jawa.
Pelabuhan feri utama yang ada di Nusa Kambangan adalah Pelabuhan Sodong, khusus untuk kepentingan transportasi keluarga dan pegawai serta narapidana
Powered by Blogger.

Copyright © 2012 Reggae Mandar | Naruto Vs Sasuke V2 Theme | Designed by Johanes DJ